Candi Dasa adalah sebuah tempat peristirahatan atau resort yang terletak di kabupaten Karangasem, Bali. Daerah ini jaraknya kurang lebih 90 km di sebelah timur laut Denpasar. Dari Candi Dasa untuk menuju Tenganan jaraknya hanya kira-kira 10 kilometer. Candi Dasa terletak di Teluk Amuk yang merupakan salah satu tempat terkenal untuk menyelam. Pulau-pulau kecil di Teluk Amuk (Gili Tepekong, Gili Biaha, Gili Mimpang) menawarkan pengalaman menyelam yang menakjubkan. Namun, para pemandu penyelaman di sana harus memperingatkan para penyelam yang dipandunya untuk sangat berhati-hati karena arus tempat penyelaman yang sangat kuat dan seringkali tak bisa diperkirakan kehadirannya. Efek mesin cuci dapat dengan mudah membuat panik para penyelam. Oleh karena hal ini beberapa lokasi dinyatakan sebagai tempat yang berbahaya untuk penyelam pemula. Candidasa dikenal sebagai Teluk Kehen namun, sejak daerah ini dibuka menjadi objek Naskah kuno menyebutkan bahwa Pura Candidasa dibangun pada abad ke-12. Ada “lingga” yang terdapat di dalam candi yang dipercaya sebagai symbol Dewa Siwa. Di tempat suci ini konon bisa mendapatkan penghargaan tertinggi atau “sorga” dengan uttering sepuluh huruf yang disebut “Dasa Aksara” (Dasa artinya sepuluhwisata nama candidasa pun mulai digunakan.
Candidasa terletak didesa Samuh-Bugbug , Kecamatan Karangasem. Sekitar 65 km dari Denpasar dan 12 km dari Amlampura . Berbagai Fasilitas yang tersedia disini antara lain: Restoran, Hotel-hotel kecil, Hotel berbintang dan fasilitas lain yang di perlukan untuk mendukung Industri Pariwisata. Candidasa juga dikenal karena Pasir putihnya yang dinamakan Pantai Candidasa. Pantai tersebut sebenarnya bernama Teluk Kehen namun dalam perkembangannya seiring ditetapkannya pantai tersebut menjadi obyek dan daya tarik wisata, maka pantai Teluk Kehen berubah nama menjadi kawasan pariwisata Candidasa sesuai dengan nama pura yang ada di wilayah itu. Pesona alam yang dikembangkan sebagai obyek wisata bahari inidapat menjadi pilihan untik melakukan berbagai aktivitas seperti : Sun bathing, Canoing , Snorekling, Fishing,Trekking melalui perbukitan, dan yang tak kalah menariknya adalahkeberadaan pulau kecil yang dapat dijangkau jaraknya dengan perahu nelayan. Pulau-pulau kecil tersebut menyimpan potensi panorama bawah laut berupa terumbu karang dan ikan hias. Industri Pariwisata bermunculan dengan latar belakang Samudra hindia. Dari tempat ini kita bisa melihat Pulau Lombok dan Nusa Penida dan juga cahaya “jukung” yaitu perahu tradisional yang bersinar akan selalu membawa anda unutuk berkunjung ke Candidasa.
Saturday, September 10, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment